Dalam menerapkan toilet training anak, dibutuhkan kesabaran ekstra dari orang tua. Sebab, proses pembelajaran setiap anak tentu berbeda satu sama lain. Ada anak yang siap lebih cepat, ada pula yang lebih lambat. Namun, Moms tak perlu membandingkan anak dengan anak lainnya.
Nah, Moms tak perlu bingung, karena berikut merupakan penjelasan bagaimana memulai toilet training.
Untuk dapat melaksanakan toilet training yang konsisten, diperlukan perencanaan yang akan disepakati seluruh pihak yang terlibat dalam proses pengasuhan anak. Misalnya anggota keluarga ataupun baby sitter.
Selain itu, penting juga untuk mengetahui dan memperhatikan bagaimana perilaku ataupun temperamen anak. Perhatikan juga waktu yang sekiranya tepat dalam sehari untuk memperkenalkan penggunaan toilet. Tidak lupa pula dukungan orangtua terhadap anak.
Tahap toilet training meliputi penyampaian maksud buang air, menyiram toilet, mencuci tangan, dan mengenakan pakaian kembali. Buatlah suasana pengalaman belajar yang menyenangkan dan bersifat alami pada Si Kecil.
Dorong rasa percaya diri anak agar dapat melakukannya sendiri. Jangan lupa untuk memberikan pujian setiap anak berhasil menyelesaikan tahapannya. Pendekatan yang baik akan membuat Si Kecil tidak merasa tertekan atau tidak nyaman akibat dipaksa.
Mungkin sesekali anak akan tetap buang air di celana. Hal ini wajar terjadi, dan sikap terbaik untuk menanggapinya ialah tetap mendukung seperti biasanya. Hindari reaksi berlebihan yang menyebabkan anak tertekan akibat kemunduran kemampuannya. Apabila keadaan Si Kecil telah normal ia akan dapat kembali kepada kemampuan yang sudah dicapainya.
Setelah buang air besar, jangan lupa untuk melihat kotoran yang dikeluarkan anak ya Moms. Jika padat dank eras, akan dapat menyebabkan rasa sakit saat proses buang air besar. Selain itu, juga dapat menghambat proses belajar Si Kecil karena ia akan menahan buang airnya.
Jika hal tersebut terjadi, Moms harus mulai memperhatikan asupan nutrisi Si Kecil. Pastikan serat dan asupan airnya cukup. Lalu, yakinkan pada Si Kecil bahwa buang air besar tidak menyakitkan lagi bila kotoran yang dikeluarkan melunak.
Nah Moms, itulah beberapa cara bagaimana memuali toilet training pada Si Kecil. Semoga berhasil!
No comments:
Post a Comment